Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok, Diah Sadiah. (Foto:Rysko/Diskominfo) |
depok.go.id –
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Depok, Diah
Sadiah, mengatakan bahwa pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak
kementerian dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat terkait rombongan eks
Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) yang ditampung di Bambu Apus.
“Pihak kami sudah ke sana, namun mereka masih menjadi wewenang dari Kementerian Sosial,” jelasnya.
Diah mengatakan bahwa para eks Gafatar yang berada di penampungan Bambu Apus nantinya akan dibina dan mendapat asessment
oleh Kemensos selama tujuh hari untuk kemudian dilimpahkan ke pihak
Dinsos Provinsi Jawa Barat di Bandung. Di sana mereka akan kembali
dibina selama tujuh hari lagi, baru kemudian diserahkan ke
kabupaten/kota masing-masing sesuai domisilinya.
“Ada prosedurnya, kami harus mengikuti prosedur tersebut tidak bisa langsung kami bawa ke Depok,” jelasnya.
Mengenai
jumlah eks Gafatar yang diduga warga Depok, Diah enggan untuk
berkomentar. Menurutnya jumlah warga Depok yang berada di Bambu Apus
hingga saat ini masih belum bisa dipastikan. Dirinya hanya akan menunggu
data pasti yang akan dikeluarkan oleh pihak Kemensos dan Dinsos
Provinsi Jawa Barat.
“Untuk jumlah warga Depok yang berada di Bambu Apus, kami masih menunggu informasi data dari pihak kementerian,” jelasnya.
Perlu
diketahui, untuk saat ini 28 eks Gafatar yang sebelumnya ditampung di
Taman Wiladatika, Cibubur, sudah kembali bersama keluarganya di Depok.
Dalam prosesnya mereka pun diberikan pembinaan terlebih dahulu oleh
Kemensos dan Dinsos Provinsi Jawa Barat.