Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok, Manto. (Foto: Nita/Diskominfo)





















depok.go.id – Pemerintah Kota Depok tahun ini menganggarkan Rp85 miliar untuk menanggulangi banjir yang berdampak pada wilayah Kota Belimbing ini. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok, Manto.
“Biaya itu nanti digunakan untuk membangun turap dan perbaikan sungai bahkan jembatan sekalipun,” ujarnya.
Manto mengatakan  pihaknya telah memantau 11 kecamatan yang ada di Depok untuk menekan potensi banjir dengan menormalisasikan sungai, setu dan turap. Meminimalisasi potensi kebanjiran yang dilakukan adalah dengan cara membabat gulma di setiap setu, sungai, dan turap serta mengeruk kedalaman setu dengan alat berat.
Normalisasi dilakukan selain untuk meminimalisir banjir di Depok juga untuk mencegah dampak banjir ke kota lain khususnya Jakarta.
“Permasalahan banjir di Depok berdampak Jakarta karena setu yang ada di Depok belum semuanya dinormalisasi,” tambahnya.
Menurutnya, guna menormalisasi 23 setu yang ada membutuhkan anggaran sekitar Rp450 miliar. Itu pun anggaran seharusnya dikucurkan dari pemerintah pusat. Pihak Bimasda sudah ajukan anggaran untuk normalisasi ini tetapi belum juga direspons.
“Saat ini kami berupaya menekan banjir dengan anggaran dari APBD, sehingga mencegah kebanjiran di Depok dan akibat air kiriman ke Jakarta menjadi tidak maksimal,” tambahnya. (Rysko/Ed: Fahrudin Mualim – Diskominfo).