depok.go.id - Memperingati
Hari Kesehatan Nasional, Kementerian Kesehatan RI selalu memberikan
berbagai jenis penghargaan kepada individu maupun institusi yang telah
berkontribusi atau berperestasi dalam pembangunan kesehatan.
Penghargaan diberikan mencakup prestasi dari
beberapa aspek, di antaranya penerapan secara konsisten dan
berkelanjutan, pelaksanaan tatanan kawasan permukiman, sarana dan
prasarana umum yang sehat, serta tatanan kehidupan masyarakat sehat yang
mandiri.
Pada peringatan Hari Kesehatan Nasional kali
ini Kota Depok berhasil meraih penghargaan Swastisaba Padapa. Tentunya
hal ini dapat terjadi berkat beberapa kebijakan yang telah diterapkan
Kota Depok selama kepemimpinan Nur Mahmudi Isma’il.
Pencapaian penghargaan meliputi pengembangan
holtikultura ‘jagung’ menjadi bentuk beras dan sudah dipasarkan secara
komersial dalam rangka mengurangi kebutuhan beras, gerakan terkait PSN,
pencegahan PTM dan penanggulan Narkoba, Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR),
program penataan pedagang kaki lima yang ditunjang dengan peraturan
daerah serta diversifikasi pangan selain beras dan didukung dengan surat
edaran Wali Kota Depok No. 500/1219-Ekonomi tentang gerakan ‘satu hari
tanpa nasi’.
“Semua ini berkat seluruh petugas Dinas
Kesehatan dan elemen masyarakat yang kooperatif dalam memberikan maupun
menjalankan tugas dan fungsinya, sebagai pelayan masyarakat guna
mewujudkan derajat kesehatan yang tinggi,” ujar Wali Kota Depok, Nur
Mahmudi Isma’il, usai kegiatan pemberian penghargaan di Hotel Bidakara,
Jakarta, kemarin (27/11/15).
Orang nomor satu di Kota Depok itu juga
bersyukur karena Depok telah melakukan beberapa upaya agar tercipta kota
yang sehat, seperti mewujudkan pemukiman sehat, lingkungan yang sosial
mandiri, ketahanan pangan dan masalah penanganan gizi yang telah
dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Ke depan pria kelahiran Kediri itu
menargetkan pencapaian kota sehat di sisi lain salah satunya
menghilangkan gizi kurang yang masih terjadi di beberapa wilayah di Kota
Depok.
“Kami ingin memberantas gizi kurang di Depok
tetapi jangan juga mengalami gizi berlebih dan gizi buruk, karena
ketiganya tidak menguntungkan bagi kesehatan masyarakat,” tambahnya yang
juga berharap masyarakat dapat memperhatikan perilaku hidup bersih dan
sehat, bukan hanya pada tataran rumah tangga tetapi juga wahana yang
harus dikembangkan.(Vidyanita/Ed: Fahrudin Mualim – Diskominfo).