Kenaikan harga kacang kedelai dirasakan oleh sejumlah pengusaha tahu disejumlah daerah, seperti halnya dirasakan Eman Suryaman, seorang pengusaha tahu asal Ciamis yang membuka usahanya sejak tahun 2000 di Jalan Camar RT.5/05 , Pondok Kelapa Dua, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Depok.
Harga kacang kedelai yang meroket memaksa dirinya memutar otak agar tetap bisa memproduksi tahu yang biasa dikenal masyarakat dengan tahu Harapan Maju (HM) atau tahu berwarna coklat segi tiga. 
Menurut Eman,  kenaikan harga kacang kedelai sebagai bahan dasar pembuatan tahu tidak akan merubah ukuran tahu, namun jika memang harga kedelai terus melambung, maka pihaknya terpaksa menaikkan harga jual tahu kepada konsumen. “Kalau memang harga kedelai terus naik, saya tidak akan memperkecil ukuran tapi  menaikan harga, karena kalau memperkecil tahu mengurangi rasa,”kata Eman yang juga sebagai ketua paguyuban pengrajin tahu Kota Depok kepada wartawan,
Dikatakan pengusaha tahu yang biasa dikonsumsi sebagai tahu goreng ini, sejak membuka usaha pembuatan tahu,  harga kedelai sering kali naik turun  Hal itu dinilai sudah biasa dan harus disikapi supaya tetap produksi. Ia berharap kepada pemerintah bisa menjaga harga kedelai tetap stabil dan tidak terlalumahal. “Ya saya kan usaha, usaha itu harus punya untung tidak kerja bakti atau bahkan rugi, saya berharap pemerintah bisa menyediakan kedelai dengan harga stabil,”harapnya.