“Irfan adalah kebanggan masyarakat Kota Depok,” kata Muhamad Idris Abdul Shomad ketika menerima kedatangan Irfan di Balaikota Depok. Kamis (17/12/20215).
Dalam pertemuan dengan Wakil Walikota itu, Irfan didampingi Kepala SMP Negeri 2 Depok, Sumarno, Fitri orangtua Irfan dan sejumlah guru SMP Negeri 2 Depok. Hadir pula Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemda Kota Depok Eka Bachtiar dan Sada dari Dinas Pendidikan Kota Depok.
Idris berharap dengan tampilnya pelajar SMP Negeri 2 Kota Depok sebagai peraih medali emas di olympiade matematika internasional bisa menjadi cambuk bagi pelajar yang lain.
Idris yakin, pelajar Kota Depok punya pontensi yang luar biasa, tinggal bagaimana mengembangkannya.
Pemda Depok, katanya, sangat mengedepankan masalah pendidikan. “Depok kita arahkan sebagai kota pendidikan, ini nerupakan tantangan luar biasa bagi kita,” kata Idris.
Pada bagian lain Idris menekankan perlunya menjaga keseimbangan antara pembangunan di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Khusus kepada Irfan, wakil walikota berpesan agar jangan cepat puas, tapi terus meningkatkan kualitas diri.
Antara akademis, sosial dan spiritual harus dijaga supaya bisa menjadi calon pemimpin. Idris menyebut contoh ada rekannya yang sangat sukses di bidang akademis, tapi tidak punya kepercayaan diri dalam memimpin.
“Kecerdasan secara akademis dan spiritual harus kuat. Tapi jangan lupakan interaksi sosial dengan lingkungan. Ini juga penting,” kata Idris.
Sebelumnya, Kepala SMP Negeri 2 Depok, Sumarno melaporkan ada 2 pelajar SMP Negeri 2 yang ikut dalam olympiade matametika internasional itu yakni Irfan Urane Aziz dan Kanaya Padma Yudewo.
Total peserta dari Indonesia ada 15 orang, termasuk dari beberapa kota lain di Indonesia,
Rombongan itu, Selasa (15/12/2015) diterima Menteri Pendidikan Nasional Anis Baswedan. Dan Rabu (16/12/2015) Irfan disambut dalam sebuah acara yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila di SMP Negeri 2 Depok.
Dalam kejuaraan itu, Irfan, pelajar kelas 9 meraih medali emas untuk kategori individual, contest dan satu medali emas tim. Sedangkan Kanaya, kelas 7, memperoleh penghargaan Merit. “Kanaya Padma menjadi kader Irfan yang akan lulus tahun depan,” kata Sumarno.
Sumarno mengusulkan perlunya dibuat wadah bagi anak-anak yang berprestasi untuk kemudian memberi motivasi kepada yang lain dengan cara roadshow ke sekolah-sekolah.
Pada kesempatan itu Wakil Walikota Muhamad Idris Abdul Shomad menyerahkan kenang-kenangan untuk Irfan, putra Brigjen Idham Aziz, Kapolda Sulawesi Tengah itu. (and)
